Karangasem - Sentra Kerajinan Bambu

on Jumat, 27 Februari 2009


Karangasem - Sentra Kerajinan Bambu

Letak geografis Dusun Karangasem memang kurang cocok untuk pertanian. Kondisi itu tidak membuat warga daerah tersebut putus asa dan bermigrasi ke daerah lain. Justru hal itu menjadikan masyarakat Karangasem tidak mengandalkan pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Tetapi memanfaatkan pohon bambu yang banyak tumbuh di daerahnya menjadi barang kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi. Dengan menjadi perajin bambu ternyata juga bisa mencukupi hidup sehari-harinya.

Proses pembuatan
Proses pembuatan

Dusun Karangasem yang terletak di Desa Muntuk, Dlingo, Bantul ini penduduknya berjumlah 220 kepala keluarga. �Hampir semua penduduk disini berprofesi sebagai perajin. Keahliannya didapatkan secara turun temurun karena sejak dulu daerah ini memang mata pencaharian utamanya sebagai perajin bambu. Bahkan anak-anak yang baru berusia 6 tahun sudah bisa menganyam.�ungkap Tukiyo yang menjabat sebagai Kepala Dusun di daerah tersebut.

Produk yang dihasilkan berupa tampah, kalo, ceting, tempat kukus kue, tempat sampah, tempat buah, place mate, dan aneka kerajinan bambu lainnya yang bentuknya unik-unik. Harga berkisar antara Rp 5.000-Rp 250.000 / biji, tergantung dengan jenis bambu yang digunakan, model dan ukuran. Perajin Karangasem menggunakan berbagai jenis bambu untuk membuat kerajinannya. Jenis bambu itu antara lain bambu apus, wulung, petung, ampel dan cendani. � Bahan baku berupa bambu biasa didapatkan di daerah Karangasem, Tangkil dan daerah sekitarnya. Karena banyak warga sini memanfaatkan lahannya yang kosong dengan menanam bambu. Tetapi kalau kita masih kekurangan bambu biasanya mengambil ke daerah Kulon Progo, Muntilan dan Purworejo�,ujar Supardiyono (38) seorang perajin bambu yang tergolong sukses itu.

Untuk wilayah nasional pemasaran kerajinan daerah Karangasem sudah mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia, terutama Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Sedangkan untuk wilayah internasional meliputi negara Amerika, Italia, Australia, Inggris, Jepang, Kanada, dan Arab. Untuk mengekspor kerajinannya, warga Karangasem berkerja sama dengan trading-trading yang banyak terdapat di daerah Bantul dan Yogyakarta.

0 komentar:

Posting Komentar