Pucung - Kulit tatah sungging

on Jumat, 27 Februari 2009

Kendati berada di kawasan pegunungan di selatan Yogyakarta, Pocung dikenal luas di berbagai penjuru tanah air dan di luar negeri. Ini dikarenakan sentral kerajinan ukir kulit Pocung mendukung Kraton Yogyakarta dalam melestarikan keberadaan wayang kulit, selain produk-produk lainnya membawa unsur-unsur seni dalam ukirannya. Pocung, di kenal luas sebagai menyimpan tenaga-tenaga terampil dalam bidang tatah sungging kulit.


Dari 230 kk/ 800 orang yang menghuni dusun Karangasem, hampir 80% sebagai pengrajin. Pocung, sekitar 15 km tenggara kota Yogyakarta, dulunya ada kelurahan lama yang sekarang diganti dengan Kelurahan Wukirsari terdiri dari 4 dusun yaitu Karangasem, Dengkeng, Jatirejo,dan Karangtalon. Menurut Suyono, Ketua Paguyuban Pengrajin Kulit (Tatah Sungging) Pocung, keahlian para pengrajin di daerah ini didapat secara turun temurun dari Mbah Gembloh abdi dalem Kraton Yogyakarta. Hampir seluruh perajin tatah sungging di Pocung asli putera daerah merupakan aset mahal bagi kelangsungan Sentra Tatah Sungging di Pocung.

Setiap bulannya, pesanan yang dikerjakan perajin senilai kurang lebih Rp 100 juta pesanan dalam maupun luar negeri. Produk-produk seperti Wayang, Kap lampu, Kap lilin, Maskot, Pembatas kertas, Kaligrafi, Pigura, souvenir dipesan langsung oleh pembeli yang datang atau dititipkan pada showroom dikota-kota besar seperti Yogyakarta, Bali, Jakarta. Pembeli datang sendiri ke Pocung atau melalui telepon sebagai sarana komunikasi. Dalam hal permodalan menurut Suyono dibantu oleh BINA SWADAYA dari Banguntapan, dan pemasaran produk selama ini melalui pihak ketiga, seperti APIKRI, PT Hari Handicraft di Yogyakarta.

Wisatawan maupun pembeli yang datang ke Pocung akan melewati kawasan pedesaan asri, sebelum menuju sentra ukir kulit ini. Di sana secara langsung bisa melihat proses pengerjaan ukir kulit yang tradisional(hand made) dan berbincang-bincang dengan perajin yang akan menjawab keingintahuan pelancong. Kawasan pegunungan akan membawa perjalanan semakin menarik apalagi ditunjang jalan yang berkelak-kelok dan mulus.

Kepuasan perjalanan wisata akan tambah menarik dengan dilanjutkan ke sentra kerajinan keris di Banyusumurup; baik datang ke Mpu Supo pembuat keris bertuah atau ke pengrajin keris hiasan. Wisatawan juga dapat berziarah ke Makam Raja-raja Mataram, ziarah ke Makam Seniman, atau melakukan pengobatan Gurah (untuk membantu menjernihkan suara dan membantu menghilangkan noda-noda dalam paru-paru) yang semuanya itu terdapat di satu kawasan yaitu di kecamatan Imogiri Bantul.

0 komentar:

Posting Komentar